Selamat pagi, siang, sore, malam para hadirin sekalian.
Kali ini saya tidak akan menjabarkan hal-hal yang khusus seperti permasalahan keluarga, cinta, ataupun ambisi dan cita-cita. Daripada saya kebanyakan melenceng sana-sini lebih baik saya membuat post khusus untuk saya bebas ber-opini.
Di sesi satu ini saya tidak akan memberikan tema khusus tentang apa yang akan saya bahas, mari kita anggap saya dan anda sedang mengobrol di sebuah ruangan yang nyaman dengan segelas kopi ataupun teh.
Jadi, apa yang kita bicarakan? Apa yang ingin anda dengar dari saya?
Ketika manusia ditanya mengenai topik pembicaraan, yang ada di kepala mereka justru "blank!" tidak tahu apa yang harus mereka katakan.
Karena otak anda sudah kosong, mari kita mulai dengan pembicaraan yang hangat mengenai diri sendiri. Apakah anda sedang memikirkan sebuah pertanyaan untuk saya? Tidak, karena yang anda lakukan sedari tadi hanya membaca sambil berkata "Apaan sih post ini? Gak jelas banget."
Kita asumsikan bahwa saya benar, maka saya ingin mengenal anda tanpa harus menyebutkan identitas anda.
Silahkan ceritakan sebuah pengalaman hidup anda dengan tema sesuka hati anda di kolom komentar tanpa harus memperkenalkan diri anda ataupun menunjukkan identitas tokoh yang ada didalam cerita. Saya menamai-nya "Game Anonim."
Anda tidak perlu takut akan aib yang tersebar selama anda tidak menyebut identitas tokoh dalam cerita yang anda tulis.
Apa yang ingin saya katakan adalah, bahwa tidak peduli sepedih apapun penderitaan anda, atau semewah apapun kebahagiaan anda, orang lain tidak akan memperdulikan siapa diri anda.
Anda pikir anda hebat? Anda pikir anda harus mendapatkan perhatian yang lebih daripada yang lain? Anda pikir anda berada di puncak rantai makanan tertinggi dalam kasta manusia?
Tidak seorang pun di dunia ini peduli akan kehadiran anda, bahkan seorang teman yang anda kira dia rela membantu anda dan selalu berada disamping anda untuk selamanya, keesokan hari bisa saja ia pergi meninggalkan anda dan berkata bahwa anda sudah tidak layak untuk dijadikan sebagai teman.
Terima kasih pada dunia yang kejam, anda menangis, anda tertawa, anda marah, dan anda menderita.
Mari kita bahas topik yang lain, dan perlu di ingat saya tidak peduli dengan topik politik yang sedang panas-panasnya membakar warna sosial media.
Karena ketika anda mengetahui satu topik yang sangat trending, apakah anda tahu? Bahwa anda tanpa sadar lebih sering menggunakan topik yang kerap kali anda dengar dari orang lain untuk dibawakan ke dalam pembicaraan antar kolega, teman, keluarga, pacar (mungkin), ataupun orang lain.
Hanya saja masih cukup banyak makhluk-makhluk yang sanggup menahan hasratnya agar tetap diam dan tidak mengucapkan topik berbahaya tersebut.
Apakah anda sadar? Sedari tadi saya sedang membahas topik tersebut tanpa harus saya tulis topik tersebut dengan jelas.
Rangkaian kata, untaian makna, akan hadirkah dirimu.. dalam penantianku yang semu?
Mari kita abaikan kalimat diatas ini, oke saya akan membahas sesuatu.
Maaf, saya lupa mau bahas apaan.
Berbicara mengenai diri pribadi, seringkali kita tidak menyadari bahwa kita sedang bernafas, sedang melihat, sedang mendengar, sedang mencium bau sesuatu, ataupun sedang meraba sesuatu.
Selamat, anda berada dalam kondisi Gamma.
Dalam istilah neurotik, saya tidak tahu apaan itu neurotik. Sepertinya sejenis penyakit asam urat, ah sudahlah. Kita tidak berbicara humor disini, kita berbicara tentang gelombang otak.
Gelombang otak terbagi menjadi: Alpha, Beta, Theta, Delta, dan Gamma. Apaan itu gelombang otak? Saya tidak tahu itu apaan pokoknya ikuti saja alur pembicaraannya.
Gelombang Alpha terjadi ketika kondisi manusia mencapai antara sadar dan tidak sadar, semacam kondisi ngantuk. Cukup sulit untuk menjelaskan fungsi dari gelombang alpha itu sendiri, fungsinya sangat-sangat banyak sekali bahkan bisa dibilang 'WOW' , tapi saya tidak tahu fungsi apa saja silahkan browsing.
Gelombang Beta terjadi ketika kondisi manusia dalam keadaan normal, seperti anda yang sedang membaca sekarang ini. Tidak begitu banyak fungsinya, ya seperti biasa saja anda melakukan aktivitas seperti itu.
Gelombang Theta terjadi ketika anda dalam keadaan, mohon maaf saya lupa. Kita selesaikan bahasannya cukup sampai disini saja. Akan tetapi, silahkan browsing jika ingin mengetahui lebih lanjut.
Inti dari penjelasan saya diatas, adalah sebuah perintah bagi anda untuk berusaha mencari ilmu pengetahuan sendiri jika anda belum tahu apa itu gelombang otak. Gelombang otak itu semacam ombak air yang terkoyak-koyak di dalam otak anda, mohon maaf saya bercanda.
Setiap memori yang anda miliki adalah berharga, sekecil apapun pengetahuan yang anda dapatkan, setitik apapun sudut pandang yang anda peroleh, atau manfaat yang berasal dari kajian filosofi bodoh saya yang humornya garing. Oh ya, memangnya filosofi itu apa?
Sejujurnya saya bukan orang yang serba tahu, saya hanya menggunakan sudut pandang garis umum untuk memahami dan menjelaskan sesuatu sehingga banyak yang tidak saya ketahui, meski sebenarnya saya sudah tahu.
Mohon maaf sudah membuang waktu anda untuk membaca coretan bodoh saya, terkadang saya hanya ingin berbicara dengan seseorang. Namun, saya tidak memilikinya.
Jika berkenan, tinggalkan komentar anda agar saya tidak merasa kesepian.
"Tidak penting sebagaimanapun informasi, yang terpenting adalah apa yang dipahami oleh orang lain."
- Jurnal06 -
Wassalam.