Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Berbicara tentang pihak ketiga, penengah, penonton, maupun pihak yang tidak memilih. Kita tertuju pada satu hal yang seringkali disebut sebagai "Netral". Definisi dari netral itu apa sih? Silahkan buka kamus besar bahasa indonesia untuk mengetahui lebih lanjut.
Saya mengakui bahwa saya termasuk salah satu manusia yang memilih netraldalam segala hal, karena ada hal-hal yang hanya bisa dilihat jika kita berada di posisi netral.
Netral berarti tidak memilih, tidak berpihak, tidak ikut dalam aliansi manapun, yang artinya kita bebas melakukan apapun yang kita mau berdasarkan keinginan diri sendiri. Netral bisa juga berarti merdeka, dalam hal tertentu.
Akan tetapi, pihak netral tidak boleh memilih. Anda tidak dapat memilih yang mana, mungkin anda bebas melakukan apapun yang anda inginkan. Namun, bukan berarti anda dengan mudahnya berpihak pada satu hal lalu pindah berpihak kepada hal yang lainnya.
Di dunia ini selalu ada dua hal yang sudah pasti berlawanan yaitu hitam-putih, benar-salah, baik-jahat, korban-pelaku, dan sebagainya. Tetapi, bagaimana jika ada satu hal lagi yang muncul sebagai pihak yang tak terlihat?
Ada sebuah kejadian dimana banyak orang lain berpihak pada hal yang baik dan menghancurkan hal yang jahat. Jika seorang narapidana disiksa oleh sipir penjara, siapa yang salah?
Sebagai pihak netral, kita tidak perlu membela siapapun karena dua-duanya adalah salah.
Narapidana salah karena dia telah melakukan kejahatan yang membuatnya masuk ke dalam penjara dan disiksa oleh sipir tersebut.
Sipir Penjara juga salah karena memperlakukan narapidana layaknya binatang lemah yang tak berdaya, menyiksa makhluk hidup adalah salah satu perbuatan keji.
Jadi, yang mana yang benar? Dua-duanya benar.
Narapidana benar karena sebagai penjahat, ia harus menerima hukuman penjara dan rela disiksa oleh sang sipir.
Sipir penjara juga benar karena narapidana harus dihukum sesakit mungkin agar dia tidak berani berbuat jahat lagi.
Jika anda adalah orang yang memiliki rasa keadilan yang tinggi, anda adalah orang baik, diantara kedua pihak ini, siapakah yang akan anda pilih?
Saya tidak perlu memilih, dan jika anda tidak memilih berarti anda juga termasuk pihak netral.
Apakah anda menyadari bahwa jika anda memilih salah satu pihak, berarti anda sudah siap untuk menyakiti pihak yang lainnya?
Ada kisah seorang pahlawan sejati, dia sangat ramah dan baik hati. Hingga suatu saat muncul orang yang sangat membencinya atas pemikiran bodoh yang ia miliki.
Di sebuah daratan kering nan panas, banyak anak-anak menderita kelaparan, orang tua yang sakit-sakitan karena tidak ada air, makanan, serta tidak adanya orang lain yang mau membantu mereka untuk bertahan hidup di dunia yang keras ini.
Pihak jahat merasa kasihan kepada mereka, jika membunuh seseorang berarti menghilangkan penderitaan dan rasa sakit, mengapa tidak bunuh mereka semua? Ya, membunuh berarti menghilangkan penderitaan dan rasa sakit!
Pihak pahlawan merasa kasihan kepada mereka, dia berusaha untuk memberi mereka makanan yang banyak, dan membaginya secara adil merata. Mereka juga manusia, mereka berhak untuk hidup selama waktu yang mereka inginkan.
Namun, hidup berarti harus menanggung penderitaan dan rasa sakit selama mungkin. Dan mati bisa menjadi solusi untuk pihak lain agar pihak lain memiliki cadangan makanan yang lebih banyak sehingga mereka bisa hidup makmur.
Dalam situasi tersebut, pihak mana yang akan anda pilih?
Saya rasa cukup sampai disini saja, renungkanlah sebaik mungkin untuk memilih jalan mana yang harus anda tempuh. Karena tidak selamanya kebaikan berbuah baik dan kejahatan berbuah jahat. Terkadang, kejahatan berbuah baik dan kebaikan berbuah jahat.
Dunia tidak semudah apa yang anda fikirkan.
"Anda tidak bisa melihat sesuatu sebelum anda mengetahui sesuatu tersebut."
- Jurnal06 -
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar