Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Bicara tentang pembunuhan, saya terinspirasi dari film-film detektif dan film-film bertema peperangan. Tentang sebagaimana manusia mengatur hukum tentang membunuh manusia lainnya. Atau mengapa manusia membunuh manusia lainnya?
Menarik bukan? Berbicara tentang siapa yang salah dalam berpendapat adalah hal yang sangat wajar, akan tetapi bagaiamana jika sebuah kata-kata indah tentang penghakiman untuk sang pembunuh ternyata menjadi sebuah bumerang bagi orang-orang yang menghasutnya?
Kita bicarakan lain kali saja, dan anda bertanya apakah membunuh itu salah?
Apakah anda pernah membunuh? Atau anda hanya membaca buku hukum tentang pembunuhan?
Tak peduli apakah anda seorang pembunuh atau bukan seorang pembunuh, anda tetaplah manusia biasa. Berbicara mengenai dendam, dan kehilangan orang yang berharga adalah pukulan telak bagi penderita.
Perlu diketahui bahwa setiap makhluk yang hidup suatu saat pasti akan mati, begitu pula dengan diri anda yang sedang menikmati setiap kata didalam postingan ini.
Sekali lagi saya katakan, setiap makhluk yang hidup suatu saat pasti akan mati. Entah dibunuh, diperkosa, disiksa, atau bagaimanapun caranya ia mati ia tetaplah mati. Tidak ada kata-kata yang pantas untuk diucapkan oleh orang mati.
Mari kita melihat dari sudut pandang yang lain, jika menurut anda membunuh adalah salah. Lalu bagaimana dengan peperangan?
Mengapa tentara tidak dipidana? Apakah karena mereka membunuh musuh? Bukankah membunuh itu salah? Coba fikirkan lagi.
Jika anda termasuk orang yang buta akan kata-kata indah dan terdoktrin oleh hal yang benar-benar membuat anda terus mengatakan bahwa membunuh adalah salah akan tetapi anda tidak mau berfikir bagaimana dengan tentara yang membunuh musuh.
Mari kita buat sudut pandang yang mungkin saja akan membuka mata anda dari kebutaan akan realita.
Ada suatu negara dengan jumlah penduduk sebanyak 1000 orang, sedangkan pasokan makanan yang tersedia hanya cukup untuk 100 orang, bagaimana cara untuk mengatasi hal tersebut dalam waktu yang singkat?
semakin lama anda berfikir semakin mati satu per satu rakyat anda karena kelaparan, dan kelaparan jauh lebih menderita daripada kematian.
Jika anda masih memikirkan hal selain membunuh rakyat anda, selamat anda sudah menyiksa ratusan umat manusia di dunia yang fana ini.
Jawabannya adalah bunuh 900 rakyat anda, dan bangun kembali peradaban baru.
900 rakyat anda tidak akan lagi menderita yang namanya kelaparan, mereka akan mati dengan tenang.
Bagaimana jika rakyat memberontak? Biarkanlah mereka saling membunuh hingga tersisa yang terkuat. Jika anda rela mengorbankan diri anda, silahkan anda korbankan diri anda. Akan tetapi, siapa yang akan mengayomi rakyat anda jika anda sudah tidak ada lagi di dunia ini?
Berfikirlah lebih luas kawan, dunia yang anda tinggali tidak begitu sempit hingga anda harus terpaku pada satu objek yang hanya membutakan mata hati anda.
Jadi jawaban atas post ini adalah, tidak salah, dan tidak benar.
"Kenyataan itu abu-abu, hitam dan putih hanya berlaku ketika semua sudah terjadi."
- Jurnal06 -
Wassalam.